Lindsay Lohan Pakai Narkoba?

Liputan6.com, Los Angeles: Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan majalah People, artis Lindsay Lohan bicara blak-blakan perihal kehidupan pribadinya. Artis sensasional satu ini mengaku sering mengunakan obat bius untuk menangani masalah keluarga yang kerap diterimanya.
Sejak 2007, Lohan memang sudah terbiasa bersahabat dengan barang haram tersebut, sebut saja alkohol, kokain, dan barang-barang psikotropika lain. “Aku mencoba menyembunyikan masalah dengan alkohol, kokain, dan zat psikotropika. “Sekarang aku berada di tempat aku tidak perlu menggunakan apa-apa dan aku bisa merasakan emosi karena memilih,” katanya.
Buat Lohan, 2007 merupakan annus horribilis atau tahun yang menakutkan. Pada tahun itu, ia ditangkap karena mengemudi dalam keadaan mabuk dua kali dan kepemilikan kokain. Ia pun pergi ke pusat rehabilitasi sebanyak tiga kali. Penyebab dari perilaku aneh ini, katanya sekarang, adalah sang ayah, Michael, yang mengeluarkan pakaian kotor keluarga di depan umum. “Saat itulah aku mencapai titik terendah,” katanya.
Program rehabilitasi pertama Lohan dilakukan Januari 2007, setelah ia meminum pil tidur Ambien dan pingsan ketika sedang berjalan ke kamar mandi hotel. Saat terbangun, ia menemukan dirinya di dalam bak mandi. “Aku sangat ketakutan,” katanya. “Aku menelepon terapis dan berkata, ‘Bisakah aku pergi ke suatu tempat selama sebulan? Aku sedang berada di sekitar orang-orang jahat dan aku harus mengurus diriku sendiri.’”
Bulan Mei, Lohan ditangkap karena mengemudi dalam keadaan mabuk, dan sekarang ia menyebut perilaku itu “bodoh dan kekanak-kanakan.” Tidak hanya sampai di situ. Dua bulan kemudian, Lohan kembali ditangkap setelah polisi menemukan kokain dalam dompetnya. “Aku menggunakan kokain karena ayahku,” kata Lohan. “Aku takut itu. Tapi aku mencoba karena aku keras kepala, bodoh, dan ingin tahu bagaimana rasanya.”
Karena insiden-insiden tersebut, akhirnya Lohan mengikuti terapi setiap dua kali seminggu dan mengikuti kursus soal alkohol. “Aku boleh minum sekarang tapi saya tahu batas,” tambahnya.
Dari ceritanya inilah, Lohan berharap akan memberi pelajaran penting bagi kaum muda lain. “Saya belajar dari kesalahan, dan sekarang aku sehat dan bahagia. Aku telah membuat beberapa kesalahan mengerikan tetapi belajar dari mereka, yang mungkin menyelamatkan hidupku,” ujar Lohan.